Perlombaan Anak - anak

Kelihatanya seru juga permainan anak -anak yang dipimpin oleh mama Geby. "Wah kalau bisa tiap pertemuan ada permainan supaya seru" !!!!!!! kata anak - anak. Asyik ...... Dapat hadiah lagi.....

Renungan Punguan

Pada suatu hari, saya pulang dalam keadaan capek berat. Saya sangat kelelahan sampai sepertinya semua energi telah terkuras habis dari tubuh saya. Saya memutuskan untuk segera tidur malam itu. Tetapi ternyata esok harinya, kelelahan itu masih melanda saya. Esoknya lagi saya libur dari kantor. Tapi seharian dirumah saya pakai untuk kembali tidur. Masih lelah, bahkan kini ditambah kesepian karena dirumah tidak ada orang yang menemani saya. Kepenatan dan semua kejenuhan ikut memenuhi saya.
Esoknya seorang teman mengundang saya untuk pesta dirumahnya. Biasanya saya paling suka pesta. Tapi kali ini, saya masih merasakan kelelahan dan kejenuhan yang sama, sampai-sampai saya begitu malas berdandan untuk pergi ke pesta itu. Saya pikir, daripada saya tidak akan menikmati pesta, saya membuat keputusan aneh lagi, yaitu untuk tidur-tiduran di rumah dan tidak jadi ke pesta. Hati saya begitu kering dan kebosanan mulai memenuhi kepala saya.
Malam mulai tiba dan tiba-tiba sebuah kalimat muncul di kepala saya. “Saya sering mendengar bahwa banyak orang yang disembuhkan dan dipulihkan lewat puji-pujian. Kenapa saya tidak mencoba itu sekarang?”
Segera saya bangun dari tempat tidur dan mencari kaset puji-pujian kesukaan saya. Ketika saya putar, lagu yang menggema ialah “Kau telah ubahkan ratapanku kini menjadi tarian”. Saya mulai meresapi setiap kata dari lagu itu dan mulai ikut bernyanyi. Awalnya biasa-biasa saja. Tapi kemudian ketika saya meminta Tuhan untuk memulihkan semua semangat saya dan mulai memuji Tuhan terus menerus, sesuatu terjadi.
Saya merasakan betul bagaimana Roh Kudus mulai menjamah hati saya, menghibur saya dan memberi perasaan yang luar biasa didalam diri saya. Ketika saya mulai membiarkan Roh Kudus bekerja, hal-hal yang indah mulai terjadi. Damai sejahtera dan sukacita mulai memenuhi hati saya dengan cara yang luar biasa. Saya tahu bahwa Tuhan sedang menjawab doa saya. Saya merasa dekat sekali dengan Bapa saat itu.
Satu jam berlalu dengan puji-pujian dan penyembahan yang saya naikkan pada Tuhan. Setelah itu, saya sadar banar bahwa semangat hidup saya telah seratus persen dipulihkan! Tidak pernah saya rasakan indahnya jamahan Tuhan yang langsung mengubah saya seperti itu sebelumnya. Saya merasa tersanjung bahwa Allah yang luar biasa sepeti Dia, memberikan kuasa pada saya untuk menerima jawabanNya dengan berkata “Ya, Aku bisa dan Aku mau memulihkanmu saat ini juga!”
Sekarang saya tahu bahwa kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi oleh manusia. Dia terlalu hebat dan luar biasa. Dia adalah Tuhan. Saya tidak memulihkan diri saya sendiri. Tuhan-lah yang memulihkan saya. Ketika saya mulai memuji dan mempercayaiNya, dia benar-benar bekerja dengan cara yang luar biasa. Hal yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul didalam hati manusia, itulah yang disediakan Allah bagi orang-orang yang mengasihiNya. (1 Korintus 2:9)
Mulai sekarang, ketika anda mulai memuji Tuhan, harapkan sesuatu yang luar biasa untuk terjadi! ( Oleh Admin)

Anak - Anak Tidak mau Ketinggalan Nyanyi !!!!!!!!!!!!

Walau suara belum ketahuan bisa atau tidak nyanyi bareng. Ah itu nomor belakanganlah yang jelas kami juga bisa nyanyi kata anak - anak muda ini !!!! ..... Berengma  songon artis hami........

Nyanyi terus !!!!! yang penting Nyanyi !!!!!!

Ibu - Ibu juga asyik nyanyi rame - rame juga ok....... walau mic hanya ada 2 yang penting rame ..... he ...he

Foto Bersama Punguan Raja Lumban Tobing Tangerang di Puncak Bulan Agustus 2010

Foto diabadikan pada waktu telah selesai acara kebaktian Minggu menjelang pulang, semua anggota punguan berkumpul bersama di lokasi. Memang kurang jelas kalau melihat satu persatu. Namun inilah kebersamaan yang di ciptakan oleh punguan. Ok

Galatia 3 : 28

SATU DI DALAM KRISTUS YESUS

Yesus Kristus penebus dosa manusia, oleh karena itu tidak ada perbedaan dihadapNya, semua adalah sama dihadapan Tuhan. ucapan ini sering kita dengar dari pengkotbah di atas mimbar. Mari kita simak ayat (28) Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Benarkah demikian ?


Kalau kita menelusuri pada ayat sebelum dan sesudahnya, salah satu makna Yesus disalibkan adalah Dia telah mengakhiri dan menebus kita dari hukum taurat, sebab ada tertulis : “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” Yesus kristus telah membuat semua ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima roh yang telah dijanjikan itu (ayat 14). Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah (ayat 29).


Setiap orang yang percaya berhak menerima janji Allah, tidak terbatas kepada bangsa Israel yang telah lebih dahulu mengenalNya bahkan kita mengetahui mereka sebagai bangsa pilihan Allah. Ukuran yang dipakai bukan lamanya mengenal atau percaya tentang Allah tetapi ditentukan oleh kualitas iman, yaitu keyakinan dalam menjalankan kebenaran firman Tuhan. Satu di dalam Kristus Yesus menjadi tonggak pembaruan bagi orang percaya bahwa tidak membedakan yang satu dengan yang lain, semestinya kita juga bersikap demikian sepanjang hidup tanpa dibatasi oleh apapun, kapanpun dan siapapun.


Kita jangan mempertajam perbedaan karena akan menimbulkan konflik antar saudara, teman, bahkan dengan sesama teman se iman yang pada akhirnya akan menjadi perpecahan. Hendaknya saling menguatkan serta tetap memelihara persekutuan agar berjalan dengan baik. Apalagi sampai menghakimi orang lain, tentu tidak berkenan dihadapan Tuhan. Amin
(By KAP)

1 Petrus 3 : 10 – 11

JAUHI YANG JAHAT DAN LAKUKAN PERDAMAIAN

Kejahatan adalah merupakan perbuatan yang selalu ada sepanjang sejarah hidup manusia, mulai dari kecil nasehat untuk tidak melakukan perbuatan jahat telah kita dengar dari orang tua, demikian seterusnya ke generasi berikutnya. Bukan tanpa alasan, bahkan dalam ayat 10 dikatakan siapa yang mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.


Lidah tak bertulang ternyata bisa menimbulkan kejahatan, dia bekerjasama dengan bibir maka perbuatan menipu bisa terjadi apalagi pada saat iman lemah atau goyah. Oleh karena itu nas ini telah mengingatkan kita untuk menjaga ucapan yang dikeluarkan setiap hari, pengendalian diri sangat berperan penting dalam kehidupan. Tuhan mengatakan tenangkan hatimu supaya engkau bisa berdoa karena dalam ketenanganlah kita bisa berdoa dan iman menjadi teguh.


Damai adalah suasana hati yang dinaungi Roh Kudus, dia akan hilang dihati jika kita membiarkan pikiran yang menguasainya. Karena pikiranlah maka kejahatan itu bisa terjadi. Selalu Tidak menutup kemungkinan kalau suara hati diabaikan oleh pikiran maka akan menimbulkan kejahatan. Kita harus menjauhi yang jahat dan selalu melakukan yang baik dan berjuang dengan sungguh – sungguh (ayat 11). Untuk itu berdamailah dengan hatimu supaya kita juga bisa berdamai dengan orang lain. Carilah damai itu dimanapun kita berada. Amin 

(By KAP)